Monday, September 26, 2005

SMOCKING


Banyak orang yang jarang mengenal istilah
Smocking ,malah banyak yang menyangka smoking atau merokok. Smocking sebenarnya adalah tehnik atau cara membuat hiasan baju. Bisa diaplikasikan mulai dari baju bayi sampai dewasa, dari anak perempuan sampai anak laki-laki, dari baju pesta, sehari-hari sampai baju tidur. Bahkan smocking pun sering dapat dilihat pada hanger, sarung bantal,atau seprai...

Smocking dikategorikan sebagai art and craft, karena untuk membuat sebuah disain memerlukan kesabaran dan ketelatenan dalam membuat karya yang bagus.
Sama halnya dengan saat kita membuat bordiran, cross stick, dan lain sebagainya.
Smocking bisa dipadukan dengan bordir dan pita-pita atau renda-renda untuk mempercantik sebuah disain.

Aku sendiri tak pernah mendengar istilah smocking sebelumnya. Apalagi dulu aku termasuk pada orang yang sangat tidak suka dengan acara jahit menjahit. Aku hanya tahu menjahit yang lurus-lurus saja dengan mesin jahit.
Namun semuanya berubah saat aku tinggal di Armidale, NSW, Australia, tahun 1998. Disana ada perkumpulan yang dinamakan Ladies Group. Perkumpulan ini diadakan untuk ibu-ibu dari berbagai negara, yang suaminya sekolah di UNE. setiap Jumat aku dan kawan-kawan datang kesana untuk bertemu dengan ibu-ibu lainnya, disana kami diajarkan bermacam-macam keterampilan, dan tidak ada paksaan jika tidak ingin membuat sesuatu. Dari mulai merangkai bunga, membuat frame, merajut, dan lain-lain.
Pada intinya adalah untuk membuat kesibukkan pada ibu-ibu yang ada sehingga mereka tidak merasa jenuh pada situasi yang berbeda dengan negeri asalnya.

Sejak aku mempunyai bayi kecil, aku mulai tertarik dengan menjahit, sampai akhirnya aku senang dengan Smocking art. Angella, adalah orang yang sabar yang mengajariku dari mulai membuat pola, menjahit, mendisain, dan sebagainya.
Tidak semua ibu-ibu berminat dengan smocking ini, namun buatku sungguh merupakan pengalaman baru yang sangat aku gandrungi sampai saat ini.

Smocking pertama yang kubuat adalah baju untuk ulang tahun pertama Hamamah. Sejak itu aku tak pernah berhenti untuk membuat dan membuat lagi untuknya.
Seiring waktu berjalan, aku pun sempat mendapatkan orderan dari salah seorang kawan saat di Singapore untuk membuat baju smocking. Alhamdulillah dia cukup puas dengan hasil kerjaku.
Ternyata, kegiatan sambilan sewaktu di Armidale memberikanku bekal untuk bisa berwiraswasta kecil-kecilan. Sampai saat ini aku pun masih senang mengisi waktu yang ada dengan membuat smocking.
Sampai saat ini pun hubunganku dengan Angella masih berlanjut, kami masih sering berkirim surat, berkirim foto-foto baju smocking disain kami, dan aku semakin banyak belajar tentang hal-hal yang baru.

Smock is fun

Berawal dari sekedar iseng mengisi waktu luang saat aku di Armidale, NSW, Australia, mengikut suami sekolah. Semakin hari semakin ada perkembangan baru yang dapat kualami, dari mulai tak bisa menjahit, sampai akhirnya bisamenjahit dengan baik.
Dari mulai tak bisa bordiran sampai akhirnya bisa membordir pake tanganku yang dulu malas menyentuh jarum...:)

Berawal dari membuat baju untuk anak pertamaku sampai unuk anak keduaku. Dari membuat baju untuk keponakan dan handai taulan sampai dipesan oleh seseorang untuk tokonya...

Smock is Fun, and I like it...!

Sunday, September 25, 2005

HASIL KARYA



Ini sebagian hasil smocking-an ku...
maaf, foto yang ketiga, smocking-nya gak keliatan karema Nurulnya pake gips abis jatuh dari ayunan (16 Januari 2005) sehingga sikutnya patah...